Rabu, 14 Mei 2014

Manajemen Jaringan Komputer

Definisi manajemen jaringan komputer
Pengertian beberapa manajemen jaringan komputer :
·         Sebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada berbagai situasi  [CCITT]
·         Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya (resource) untuk merencanakan, menganalisa,  mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh waktu dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas yang optimal.
·         kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sebuah jaringan komputer dari sebuah lokasi.
2.      Fungsi manajemen jaringan komputer
·         Fungsi manajemen kesalahan ( fault management )
Fault  Management Definition   
Fault Management  merupakan  seluruh kegiatan  pengelolaan   jaringan  yang dibu-tuhkan  untuk memelihara seluruh Network  Element  dalam  batas batas yang telah ditentukan  , dengan tujuan menjaga Performansi Network Element sehingga dapat memberikan  service sesuai atau melebihi harapan Pelanggan .
Maintenance  Strategy 
            Dalam menyusun strategi pemeliharaan harus dipertimbangkan hal hal sbb  :
( ITU-T Recommendation M 3010 )
o   Evolusi Network Element,mulai dari seluruhnya analog, campuran analog dan          digital sampai all digital,serta evolusi service yang bisa diberikan oleh network a.l.        CSS No.7 , ISDN , IN, dll ,dan kemampuan alat maintenance ( termasuk operating          system) yg akan lebih maju (misalnya kemampuan memonitor performansi jaringan )
o   Penerapan “ Overall   Maintenance   Philosophy     yakni  konsep  ; Entity  Main         tenance  , Falures  Classification  dan Network Supervision . 
o   Harus dapat mendukung kegiatan maintenance lainnya yang berkaitan dengan           administrasi operasi pemeliharaa seperti database, sparepart, statistik gangguan dan lain lain .
o   Harus mempunyai tujuan uama untuk meminimalkan timbulnya ataupun pengaruh         gangguan (pro active maintenance). Dalam  hal terjadi gangguan harus dapat di lakukan hal hal sebagai berikut  : 
- Menugaskan  teknisi / expert  yang  tepat untuk perbaikan
                  - Menetapkan lokasi gangguan secara tepat
                  - Menetapkan perangkat / Tool yang tepat
                - Informasi yang tepat
                - Waktu dan tindakan yang tepat  
Prinsip Prinsip Dasar Pemeliharaan Jaringan
Untuk dapat menerapkan strategi umum diatas , bisa digunakan beberapa prinsip dasar Pemeliharaan  Jaringan sebagai berikut  :
o   Preventive  Maintenance          
Pemeliharaan jaringan yang dilaksanakan secara berkala, atau menurut kriteria yang telah ditetapkan, dengan tujuan mengurangi  kemungkinan gangguan dan atau mencegah elemen dari degradasi  fungsi .
o   Corrective Maintenance 
Pemeliharaan  yang dilaksanakan setelah  diketahui adanya gangguan dengan tujuan untuk memperbaiki sehingga dapat  berfungsi seperti sediakala .    
o   Controlled Maintenance 
Filosofi  dasar diatas  bisa  diterapkan  pada  network  elemen  analog,  campuran analog – digital  mapun digital penuh . Akan tetapi  Controlled Maintenance akan lebih cocok diterapkan pada Network Digital, untuk perangkat Analog  dibutuhkan tambahan  External  Maintenance  Tool .
o   Centralized  Maintenance
-          Organisasi  Operasi , Maintenance dan Administrasi menjadi lebih Flexible
-          Pemanfaatan tenaga ahli menjadi lebih effisien
-          Meningkatkan efektifitas pemeliharaan
-          Penggunaan Data / Database  lebih effektif
-          Mengurangi biaya pemeliharaan
-          Meningkatkan availabilitas Network Element
-          Meningkatkan Quality Of Service
-          Kondisi Network dapat diketahui secara menyeluruh sehingga mendukung
tingkat akurasi pengambilan keputusan
·         Fungsi manajemen konfigurasi ( configuration management )
Fungsi  Fungsi  atau  Proses Proses  dalam  Configuration  Management
o   Proses Capacity Management  , yaitu  proses yang berkaitan dengan  network Inventory ,mengawasi capacity stock minimum existing network ,dan memberikan masukan ke Network Planning .
o   Network Topology Service, yaitu proses yang berkaitan dengan penetapan konfigurasi dan routing jaringan .
o   Network  Provisioning, yaitu proses instalasi perangkat dan fasilitas/transmisi baru, penyediaan service baru, instalasi service baru, penyiapan dan tracking order dan updating database setelah instalasi ( data base management ) 
Configuration Management Strategy
o   Menghindari tindakan penolakan Customer Order yang disebabkan  tidak tersediannya sarana ( Capacity Management ) 
o   Mengusahakan Konfigurasi dan Routing  Jaringan yang EFFISIEN
o   Proses Manajemen yang terpusat (electronic mail, centarlize database, dan 
o   implementasi pengendalian proses order  control yang effektif )
Prinsip Dasar  Configuration Management 
o   Kebenaraan  dan Kelengkapan  Informasi Order
o   Kecepatan dan Ketepatan Order
o   Order Control , setiap Order harus dimonitor aksesbilitasnya
o   Order Tracking, setiap order harus diidentifikasi dan dilacak kelancaran prosesnya . Centralized  Order , Control dan Tracking
Centralized Configuration Management
Implementasi Centralized Configuration Management  akan mendukung  terciptanya  fungsi Configuration  Management yang EFFEKTIF  dan   EFFISIEN    antara lain karena  : 
o   Effisiensi SDM
o   Memudahkan pengontrolan dan tracking
o   Kecepatan  Proses
o   Kejelasan Tanggung Jawab
o   Kepuasan pelanggan
·         Fungsi manajemen Pelaporan Accounting
o   Accounting Management  Definition
Accounting   Management  adalah  kumpulan kegiatan yang  antara  lain terdiri dari ; mengumpulkan, menginteprestasikan serta melaporkan data biaya dan pendapatan dari pengoperasian jaringan  telekomunikasi .
o   Fungsi Acounting Management
Dalam rangka pencataan penggunaan jaringan oleh Pelanggan, suatu  jaringan telekomunikasi  umumnya dilengkapi oleh  perangkat  pencatat  yang ditempatkan  pada subsistem tertentu, pada jaringan telekomunikasi  POTS  (Plain Ordinary Telephone Services) atau  telephone  pencatatan  biasa  dilakukan   pada  Subsistem  Switching  yang umumnya dikenal sebagai  fungsi  CDC  atau   Call  Data  Record.Ouput Jaringan Telekomunikasi yang berupa  CDC  oleh  Accounting  Management  pada  fungsi  Network Management di Validasi, di Interpretasi, dan diberikan kepada fungsi Billing untuk dikeluarkannya  tagihan kepada Pelanggan .Mengingat banyaknya jenis produk  dan serices yang digunakan  Pelanggan  fungsi   ini  menjadi  “semakin sulit“  sehingga   pengelolaannya harus terus ditingkatkan .
·         Fungsi manajemen Performance
Manajemen performance definisi
o   Performance management meliputi eluruh kegiatan pengelolaan Trafik dan jaminan kualitas jaringan.
o   Performance management ditujukan untuk maksimalisasi kapabilitas penanganan trafik dengan melaksanakan analisis abnormalitas beban trafik dan atau iregulitas elemen jaringan, memanfaatkan operating sstem (OS) dealam memeperoleh data kunci yang diperlukan
Performance Management Strategy 
o   Performance Management harus dapat menjamin pemanfaatan jaringan  secara optimal
o   Dalam hal terjadi lonjakan peningkatan trafik dari Pelanggan dan atau karena kerusakan jaringan, maka Performance Management  harus menjamin bahwa trafik yang masuk dapat diteruskan sampai tujuan .
o   Performance Management harus dapat memberi dukungan “ deteksi dini “ kepada semua fungsi manajemen jaringan terkait dalam hal terjadinya gangguan pada jaringan
Centralize Performance Management  
o   Penerapan Centralize  Performance  Management  menuntut sejumlah  persyaratan  yang harus  dipenuhi oleh elemen jaringan  dan  atau pusat  manajemen jaringan .
o   Investasi Centralize Performance Management secara sekilas terlihat mahal        namun akan menjadi murah apabila dilihat  potensi keuntungan keuntungan yang akan didapat antara lain :
-          Keunggulan Kompetisi
-          Performansi Jaringan diketahui secara menyeluruh sehingga reaksi anomali jaringan  lebih tepat .
-          Kecepatan dan ketepatan informasi yang mendukung akurasi keputusan
-          Pelayanan yang lebih baik
·         Fungsi manajemen keamanan
o   Security Management  Definition
Security  Management  adalah  suatu   kumpulan kegiatan  untuk  melindungi   jaringan dan seluruh komponen didalamnya dari aspek  yang merugikan Operator  atau  Pelanggan  antara lain; akses keaplikasi, transfer  informasi dalam jaringan,  ketersediaan dan kesiapan  Back Up  atau  Cadangan. Security umumnya berbanding lurus dengan  biaya, semakin aman suatu  jaringan  maka  akan semakin mahal  dan produk jasa semakin tidak kompetitif,  Fungsi  Security Management harus sedemikian  rupa sehingga  jaringan cukup aman dengan Biaya seminimal mungkin.
3.      Contoh kasus yang berkaitan dengan manajemen jaringan komputer
Disuatu perusahaan besar yang memiliki banyak gedung perkantoran, manajemen jaringan sangat diperlukan. Dimana ada satu titik pusat yang mengendalikan dan mengawasi arus data yang masuk maupun yang keluar.
4.      Definisi dan fungsi simulator jaringan komputer
Definisi simulator : program yang berfungsi untuk melakukan simulasi suatu peralatan tetapi agak lambat dengan kenyataan yang sebenarnya.
Fungsi simulator :
·         Untuk menjalankan suatu peralatan sebelum peralatan tersebut dibuat secara nyata.
5.      Contoh 2 simulator jaringan komputer dan perbedaan?
·         GNS3 (Graphic Network Simulator) adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI.
·         Packet Tracer adalah sebuah solusi bagi para pelajar / mahasiswa khususnya jurusan Networking (Jaringan) untuk membuat konsep jaringan sementara tanpa mengeluarkan banyak dana , yang mungkin bisa juga di terapkan untuk implementasi sebenarnya sebelum membuat jaringan yang benar-benar nyata.
·         Perbedaan
o   GNS3Namun pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan yang komplek, karena menggunakan operating system asli dari perangkat jaringan seperti cisco dan juniper. Sehingga kita berada kondisi lebih nyata dalam mengkonfigurasi router langsung daripada di Cisco Packet Tracer. GNS3 adalah alat pelengkap yang sangat baik untuk laboratorium nyata bagi network engineer, administrator dan orang-orang yang ingin belajar untuk sertifikasi seperti Cisco CCNA, CCNP, CCIP dan CCIE serta Juniper JNCIA, JNCIS dan JNCIE.
o   Packet Tracer menyediakan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar